LANDASAN DAN
ASAS-ASAS PENDIDIKAN
Makalah
Disusun untuk
memenuhi tugas matakuliah Pengantar Pendidikan
Yang dibina
oleh M.Yusuf Zen, M.Pd.I.
Disusun oleh:
1. Armedia Wiratama (16108810013)
2. Deo Aditya Pratama (16108810023)
3. Ana Halimah (16108820001)
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Oktober 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang Landasan dan asas-asas pendidikan ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih pada Bapak M.Yusuf Zen,
M.Pd.I. yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Landasan kependidikan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Landasan kependidikan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Blitar,26 Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................
1
DAFTAR ISI .......................................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................
3
A.
Latar Belakang ...............................................................
3
B.
Rumusan Masalah ...............................................................
3
C.
Tujuan Penulisan ...............................................................
3
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................
4
1.
PENGERTIAN LANDASAN PENDIDIKAN ............... 4
2.
MACAM-MACAM LANDASAN PENDIDIKAN ............... 4
A.
Landasan Filosofis ................................................... 4
B.
Landasan Sosiologis ...................................................
6
C.
Landasan Kultural ...................................................
6
D.
Landasan Psikologis ...................................................
7
E.
Landasan Ilmiah dan Teknologi ........................... 7
3.
ASAS-ASAS PENDIDIKAN ...................................................
8
A.
Pengertian Asas-Asas Pendidikan
................................. 8
B.
Macam-Macam Pendidikan ........................................
8
BAB III PENUTUP ...........................................................................
10
Kesimpulan ...........................................................................
10
DAFTAR PUSAKA ...........................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan sebagai usaha sadar yang
sistematik selalu bertolak dari sejumlah landasan serta mengindahkan sejumlah
landasan dan asas-asas tertentu.Landasan dan asas tersebut sangat penting,
karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap pengembangan manusia dan
masyarakat suatu bangsa tertentu.
Beberapa diantara landasan
pendidikan tersebut adalah landasan filosofi, sosiologis, dan kultural, yang
sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan. Selanjutnya
landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan itu menjemput masa
depan. Kajian berbagai landasan landasan pendidikan itu akan membentuk wawasan
yang tepat tentang pendidikan. Dengan wawasan dan pendidikan yang tepat, serta
dengan menerapkan asas-asas pendidikan yang tepat pula, akan dapat
memberi peluang yang lebih besar dalam merancang dan menyelenggarakan program
pendidikan yang tepat wawasan.
Makalah ini akan memusatkan paparan
dalam berbagai landasan dan asas pendidikan, serta beberapa hal yang berkaitan
dengan penerapannya. Landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis,
sosiologis, cultural, psikologis, dan iptek. Sedangkan asas-asas pendidikan
yang akan dikaji adalah Asas tut wuri handayani, asas belajar sepanjang hidup,
dan asas kemandirian dalam belajar.
Memiliki wawasan kependidikan dengan perspektif yang luas tentang pendidikan,
baik dari segi konseptual dan ataupun dari segi oprasional.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang
dimaksud Landasan Pendidikan?
2.
Apa sajakah landasan pendidikan?
3.
Apakah yang dimaksud asas-asas
pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pengertian dari
Landasan Pendidikan
2.
Untuk mengetahui macam-macam
landasan pendidikan
3.
Untuk mengetahui pengertian dari
asas-asas Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN
LANDASAN PENDIDIKAN
Pendidikan adalah susuatu yang
universal dan berlangsung terus tak terputus dari generasi kegenerasi dimanapun
di dunia ini. Oleh karena itu, meskipun pendidikan itu universal, namun terjadi
perbedaan-perbedaan tertentu sesuai dengan pandanga hidup dan latar
sosiokultural tersebut. Dengan kata lain, pendidikan diselenggarakan
berlandaskan filsafat hidup serta berlandaskan sosiokultural setiap masyarakat,
termasuk di Indonesia. Kajian ketiga landasan itu (filosofis,sosiologis, dan
kultural).
Terdapat dua landasan lain yang
selalu erat kaitannya dalam setiap upaya pendidikan, utamanya pengajaran yakni
landasan psikologis dan landasan iptek. Pengkajian landasan psikologis dan
landasan iptek tersebut akan membekali tenaga kependidikan suatu pegangan dalam
mewujudkan keseimbangan dan keselarasan yang dinamis antara pengembangan jati
diri peserta didik dan penguasaan iptek tersebut.
2.
MACAM-MACAM LANDASAN
PENDIDIKAN
A.
Landasan
Filosofis
Landasan filosofis merupakan
landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan yang berusaha
menelaah masalah-masalah pokok. Landasan filosofis adalah landasan yang
berdasarkan atau bersifat filsafat (falsafat, falsafah). Filsafat menelaah
sesuatu secara radikal, menyeluruh, dan konseptual yang menghasilkan
konsepsi-konsepsi mengenai kehidupan dan dunia.
Perlu dikemukakan secara ringkas
empat mazhab filsafat pendidikan :
1.
Esensialisme
Esensialisme
merupakan mazhab filsafat pendidikan yang menerapkan prinsip idealisme dan
realisme secara ekletis.
Mazhab
esensialisme mulai ebih dominan di Eropa sejak adanya semacam pertentangan di
antara para pendidik sehingga mulai timbul pemisahan antara pelajaran-pelajaran
teorotik (liberal arts). Menurut mazhab esensialisme, yang termasuk the liberal
arts yaitu :
a.
Penguasaan
bahasa termasuk retorika.
b.
Gramatika.
c.
Kesusasteraan.
d.
Filsafat.
e.
Ilmu kealaman.
f.
Matematika.
g.
Sejarah.
h.
Seni keindahan
(fine arts)
2.
Perinialisme
Mazhab perenialisme memiliki penganut pada perguruan swasta di Indonesia.
Karena kebenaran itu satu, maka harus ada satu sistem pendidikan yang berlaku
umum dan tebuka kepada umum. Juga sebaiknya kurikulum bersifat wajib dan
berlaku umum, yang harus mencangkup :
a.
Bahasa.
b.
Matematika.
c.
Logika.
d.
Ilmi
pengetahuan alam.
e.
Sejarah.
3.
Pragmatisme dan
Progesivisme
Progresivisme atau gerakan pendidikan progresif menggembangkan teori
pendidikan yang mendasarkan diri pada beberapaprinsip, antara lain sebagai
berikut:
a.
Anak harus
bebas agar dapat berkembang.
b.
Pengalaman
langsung merupakan cara terbaik untuk merangsang minat belajar.
c.
Guru harus
menjadi seorang peneliti dan pembibing kegiatan belajar.
d.
Sekolah
progesif harus merupakan suatu laboratorium untuk melakukan reformasi pedagogis
dan eksperimentasi.
4.
Rekonstruksionisme
Mazhab rekonstruksionisme adalah suetu kelanjutan yang logis dari cara
berfikir progresif dalam pendidikan. Individu tidak hanya belajar tentang
pengalaman-pengalaman kemasyarakatan masa kini disekolah, tetapi haruslah
memelopori masyarakat ke arah masyarakat baru yang diinginkan. Oleh karena itu,
sekolah perlu mengembangkan suatu ideologi kemasyarakatan yang demokratis.
Namun sebagai pemimpin penelitian, guru dituntut supaya menguasai sejumlah
pengetahuan dan ilmu esensial demi keterarahan pertubuhan muridnya.
B.
Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis merupakan suatu proses interaksi
antara dua individu, bahkan dua generasi, yang memungkinkan generasi muda
memperkembangkan diri. Perhatian sosiologis pada kegiatanpendidikan semakin
intensif. Dengan meningktakan perhatian sosiologi pada kegiatan pendidikan
tersebut, maka lahirlah cabangsosioogi pendidikan.
Sosiologi pendidikan merupakan analisisilmaiah tentang
proses sosial dan pola-pola interaksi sosial didalam sistem pendidikan. Ruang
lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang:
1.
Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.
2.
Hubungan kemanusiaan di sekolah.
3.
Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.
4.
Sekolah dalam kounitas, yang mempelajaripola interaksi
antara sekolah dengan kelompok sosial lain dengan komunitasnya.
C. Landasan Kultural
Landasan
kultural merupakan kebudayaan sebagai gagasan dan karya manusia beserta hasil
budi dan karya akan selalu terkait dengan pendidikan, utamanya belajar.
Kebudayaan dapat dibentuk, dilestarikan, atau dikembangkan karena dan melalui pendidikan.
Baik kebudayaan yang berwujut ideal, atau kelakuan dan teknologi,
dapatdiwujutkan melalui proses pendidikan.
Cara-cara untuk
mewariskan kebudayaan, khususnya mengajarkan tingkah laku kepada generasi baru,
berbeda dari masyarakat ke masyarakat. Pada dasarnya ada tiga cara umum yang
dapat diidentifikasikan yaitu informal, nonformal, dan formal. Cara informal
terjadi didalam keluarga, dan nonformal dalam masyarakat yang berkelanjutan dan
berlangsung dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan cara formal melibatkan
lembaga khusus yang dibentuk untuk tujuan pendidikan.
D.
Landasan Psikologis
Landasan
psikologis adalah landasan yang melibatkan aspek kejiwaan manusia, sehingga
landasan psikologis merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan
pada umumnya landasan psikologis dari pendidikan tersebut terutama tertuju pada
pemahaman manusia, khususnya tentang proses perkembangan dan proses belajar.
Pemahaman
peserta didik, utamanya yang berkaitan dengan aspek kejiwaan, merupakan salah
satu kunci keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, hasil kajian dan penemuan
psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang pendidikan, umpama
pengetahuan tentang aspek-aspek pribadi, urutan, dan ciri-ciri pertumbuhan
setiap aspek, erta konsep tentang cara-cara paling tepat untuk
mengembangkannya. Untuk itu psikologi menyediakan sejumlah informasi tentang
kehidupan peribadi manusia pada umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan
dengan aspek pribadi.
E. Landasan Ilmiah Dan Teknologi
Pendidikan
dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mempunyai hubungan yang sangat erat.
IPTEK merupakan salah satu materi pengajaran sebagai bagian dan pendidikan.
Jadi, peran pendidikan dalam pewarisan dan pengembangan IPTEK sangat penting.
Di satu sisi perkembangan IPTEK akan segera diakomodasi oleh pendidikan, di
sisi lain pendidikan sangat dipengauhi oleh perkembangan IPTEK, sehingga
tersedia berbagai informasi yang cepat dan tepat untuk selanjutnya dijadikan
progam, alat dan cara kerja teknologi pendidikan. Memperhatikan kaitan yang
sangat erat antar pendidikan dengan IPTEK ini, maka IPTEK merupakan salah satu
landasan pendidikan yang penting.
Pengetahuan
ilmiah pada dasarnya merupakan abstraksi yang disederhanakan dari fakta atau
kejadian alam yang sangat komplek. Untuk itu, ilmu mempunyai tiga asumsi
tentang objek empiris itu, yakni :
a.
Objek-objek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain
yang memungkinkan dilakukan melakukan klasifikasi.
b.
Objek dalam jangka waktu tertentu tidak mengalami
perubahan (kelestarian yang relatif).
c.
Adanya determinisme, bahwa suatu kejala bukan merupakan
kejadian yang kebetulan tetapi mempunyai pola tertentu yang bersifat tetap
(Jujun S. Suriasumantri, 1978: 5-8).
3. ASAS-ASAS PENDIDIKAN
A.
Pengertian
Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau
tumpuan berfikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan.
Salah satu dasar utama pendidikan adalah bahwa manusia itu dapat dididik dan
dapat mendidik diri sendiri.
Khusus
untuk pendidikan di Indonesia, terdapat sejumlah asas yang memberi arah dalam
merancang dan melaksanakan pendidikan itu. Asas-asast tersebut bersumber baik
dari kecenderungan umum pendidikan di
dunia maupun bersumber dari pemikiran dan pengalaman sepanjang sejarah
upaya pendidikan di Indonesia.
B.
Macam-Macam Asas Pendidikan
1.
Asas Tut Wuri Handayani
Asas ataupun semboyan Tut Wuri Handayani yang
dikumandangkan oleh Ki Hadjar Dewantara itu mendapat tanggapan positif dari
Drs. R.M.P. Sostrokartono (filsuf dan ahli bahasa) dengan menambahka dua
semboyan untik melengkapinya, yakni Ing Ngarso Sung Tulada dan Ing Madya Mangun
Karsa. Kini ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kasatuan asas,
yakni :
a.
Ing Ngarso Sung Tulada (jika didepan menjadi contoh)
b.
Ing Madya Mangun Karsa (jika ditengah-tengah membangkitkan kehendak, hasrat
atau motivasi)
c.
Tut Wuri Handayani (jika dibelakang mengikuti dengan
awas)
2.
Asas Belajar Sepanjang Hayat
Asas belajar
sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang dari sisi lain
terhadap pendidikan seumur hidup (life long education). Oleh karena itu, UNSECO
Institute for education (UIE Hamburg) merupakan suatu definisi kerja yakni
pendidikan seumur hidup adalah pendidikan yang harus:
a.
Meliputi seluruh hidup setiap individu.
b.
Mengarah kepada pembentukan, pembaruan, peningatan, dan
penyempurnaan secara sistematis pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat
meningkatkan kondisi hidupnya.
c.
Tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri
setiap individu.
d.
Meningkatkan kemampuan motivasi untuk belajar mandiri.
e.
Mengakui kontribusi dari semua pengaaruh pendidikan yang
mungkin terjadi, termasuk yang formal, nonformal dan informal.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan selalu berkaitan dengan
manusia dan hasilnya tidak segera tampak. Diperlukan satu generasi untuk
melihat hasil akhir dari pendidikan itu, oleh karena itu, apabila terjadi suatu
kekeliruan yang berakibat kegagalan, pada umumnya sudah terlambat untuk
memperbaikinya. Kenyataan ini menuntut agar pendidikan itu dirancang dan
dilaksanakan secermat mungkin dengan memperhatikan sejumlah landasan dan asas
pendidikan. Landasan-landasan itu adalah :
a.
Landasan Filosofis
b.
Landasan Sosiologis
c.
Landasan Kultural
d.
Landasan Psikologis
e.
Landasan Ilmiah dan Teknologis.
Sedangkan asas-asas pendidikan antara lain:
a.
Asas Tut Wuri Handayani.
b. Asas Belajar Sepanjang hayat.
DAFTAR RUJUKAN
Tirtarahardja, Prof. Dr. Umar. &
Sulo, Drs. S. L. La. 2005. Pengantar
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
http://ingridelvina.blog.uns.ac.id/2014/10/01/makalah-landasan-dan-asas-pendidikan/ dikutip pada tanggal 26102016 pukul 11.22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar