Kesendirian ini bukanlah karena apa
Tapi tentang penantian akan sesuatu yang pasti
Dan juga yang serius ...
Bukan untuk main main, namun selamanya...
Wahai namayang tertulisdi “Laukhil Mahfud” untuk kuu
Sampai waktu dimana kita di pertemukan
Biarkan aku membenahi diri menjadi yang terbaik untuk mu
Yang bisa mengimbangi mu
Yang bisa menjadi makmum untuk muu
Dan juga menjadi suri tauladan untuk keturunanmu kelak
Entah siapapun kamu
Dimanapun kamu
Sedang apakah kamu “KAMU” tetaplah yang terpantas dari sang Pencipta untuk kuu
Yang terbaik dan juga pelengkap untuk diri ini
Yang jauh dari kata kesempurnaan
Datanglah saat diri ini memang sudah pantas dan juga siap
Aku menanti muuuu ... . . . .
#jodoh_kuu
@
Rabu, 27 Desember 2017
UNTUK MU
Semua itu tak semudah membalik telapak tangan
Perlu proses bertahap yang memerlukan
Istiqomah, Kesadaran, Ketulusan, dan Pengorbanan
Akankah mampu melalui itu semua ....
TENANG ...
Serahkan semua itu kepada SANG MAHA ESA
Pasrah, Usaha, dan Berdoalah kuncii utamanya ...
#pasti_bisa
#tetep_semangat
#jangan_lupa_senyum
#selalu_doa_yang_terbaik
Perlu proses bertahap yang memerlukan
Istiqomah, Kesadaran, Ketulusan, dan Pengorbanan
Akankah mampu melalui itu semua ....
TENANG ...
Serahkan semua itu kepada SANG MAHA ESA
Pasrah, Usaha, dan Berdoalah kuncii utamanya ...
#pasti_bisa
#tetep_semangat
#jangan_lupa_senyum
#selalu_doa_yang_terbaik
Selasa, 26 Desember 2017
PERAN GURU DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN
PERAN GURU DALAM SUPERVISI
PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi
mata kuliah Profesi Kependidikan
Yang diampu oleh Ernawati.
M.Si

Oleh :
Ana Halimah
NIM 16108820001
Hidayatus Sholikhah NIM 16108820002
Saifuddin
NIM 16108820003
Bagus Prasetia NIM 16108820004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
NOVEMBER 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga penulis
berterima kasih pada Ibu Ernawati. M.Si yang telah memberikan tugas ini
kepada penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan penulis mengenai Peran
Guru Dalam Supervisi Pendidikan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari anda
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Blitar, 11
November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 4
2.1 Pengertian
Supervisi Pendidikan............................................................ 4
2.2
Tujuan Dan Fungsi Supervisi Pendidikan.............................................. 5
2.3 Peranan
Guru Dalam Supervisi Pendidikan ........................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak orang berbicara tentang merosotnya
mutu Pendidikan. Di lain pihak banyak pula yang menandaskan perlu dan
pentingnya pembaharuan Pendidikan dan pengajaran, tetapi
sedikit sekali yang berbicara tentang konsep-konsep permecahan masalah
perbaikan Pendidikan dan pengajaran. Guru membutuhkan bantuan orang lain yang
mempunyai perlengkapan cukup untuk jabatan professional. Mereka membutuhkan
bantuan dalam mengerti tujuan Pendidikan, tujuan kurikulum, tujuan intruksional
secara operasional. Mereka mengharapkan apa dan bagaimana cara memberi
pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan masyarakat yang
sedang berkembang. Mereka membutuhkan bantuan dalam menggali bahan pengalaman
belajar dari sumber masyarakat dan metode belajar yang modern. Semuanya
membutuhkan bantuan dari seseorang yang mempunyai kelebihan dalam bidangnya.
Pekerjaan pemberi bantuan itu sendiri di sebut supervise dan cara memperbaiki
cara belajar itu disebut Teknik supervisi. Semua guru tetap pada statusnya
guru, tapi apabila suatu saat ia berfungsi membantu guru lain dalam memecahkan
persoalan mengajar maka saat itu juga ia berfungsi sebagai supervisor. Demikian
juga dengan kepala sekolah yang setiap hari langsung berhadapan dengan guru
juga berfungsi sebagai supervisor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apakah yang
dimaksud Supervisi Pendidikan ?
2. Apakah
Tujuan dan Fungsi Supervisi Pendidikan ?
3. Apakah
Peran Guru Dalam Supervisi Pendidikan?
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini adalah:
1.
Untuk mendeskripsikan pengertian Supervisi Pendidikan.
2.
Untuk mendeskripsikan Tujuan dan Fungsi Supervisi
Pendidikan.
3.
Untuk mendeskripsikan Peran Guru Dalam Supervisi
Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Supervisi Pendidikan
Supervisi pendidikan
adalah proses untuk mengawasi dan usaha memperbaiki pendidikan yang terbatas di
dalam ruangan kelas.[1]
Sedangkan menurut para ahli pengertian supervisi adalah :
1.
P. Adams dan Frank G. Dickey
Supervisi Pendidikan
adalah program yang terencana untuk memperbaiki ajaran Pendidikan. Inti dari
program supervisi adalah untuk memperbaiki hal belajar mengajar. Program itu
dapat berhasil apabila supervisor memiliki keterampilan dan cara kerja yang
efisian dalam kerjasama dengan orang lain.[2]
2.
Boardman et
Supervisi Pendidikan
adalah suatu usaha menstimulir, mengkoordinir dan
membimbing bertahap pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual
maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan
seluruh fungsi pengajaran, dengan demikian mereka dapat menstimulir dan
membimbing pertumbuahan tiap murid secara bertahap serta mampu dan lebih cakap
berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern.[3]
3.
H. Burton dan Leo J. Bruckner
Supervisi Pendidikan
adalah suatu Teknik prlayanan yang tujuan utamanya mempelajari dan memperbaiki
secara Bersama-sama. Factor yang empengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.[4]
4.
Mc Nerney
Supervisi Pendidikan
adalah suatu proses penilaian terus-menerus menuju pencapaian tujuan Pendidikan.[5]
2.2 Tujuan dan Fungsi
Supervisi Pendidikan
2.2.1
Tujuan Supervisi Pendidikan
Tujuan supervisi adalah memperkembangkan situasi
belajar dan mengajar yang lebih baik. Usaha ke arah perbaikan belajar dan
mengajar di tujukan kepada pencapaian tujuan akhir dari Pendidikan yaitu
pembentukan pribadi anak secara maksimal.
Situasi belajar mengajar di sekolah kita sekarang ini
menggambarkan suatu keadaan yang sangat kompleks. Kekalutan yang ada adalah
akibat factor factor obyektif yang saling memengaruhi sehingga mengakibatkan
menurunyya hasil belajar. Karena itu perlu menciptakan situasi yang
memungkinkan murid dapat belajar dengan baik dan guru dapat membimbing dalam
suasana kreatif dimana mereka merasa bertumbuh dalam jabatan mengajar mereka.
Kalua factor obyektif dalam situasi belajar di sekolah
dianalisa maka kita akan melihat banyak sekali variabel yang turut menentukan
proses belajar mengajar itu. Usaha memperbaiki variabel itu ialah dengan jalan
membantu guru agar mereka mampu memecahkan persoalan yang mereka hadapi. Secara
operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari supervisi pendidikan
:
1. Membantu
guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan.
2. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
3. Membantu guru dalam menggunakan sumber pengalaman
belajar.
4. Membantu guru dalam menggunakan metode dan alat pelajaran
modern.
5. Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid.
6. Membantu guru dalam hal menilai kemajuan murid dan hasil
pekerjaan guru itu tersendiri.
7. Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral
kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
8. Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa
gembira dengan tugas yang diperolehnya.
9. Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian
terhadap masyarakat dan cara menggunakan sumber masyarakat dan seterusnya.
2.2.2
Fungsi Supervisi Pendidikan
Ada bermacam-macam tanggapan
tentang fungsi supervisi sesuai dengan definisi yang telah dikemukakan, namun
ada suatu pendapat yang umum bahwa peranan utama dari supervisi adalahditujukan
kepada “ perbaikan pengajaran”.
Berikut
fungsi supervisi menurut Suwearingan:
1. Mengkoordinasi
semua usaha sekolah
Perkembangan
sekolah makin bertambah luas, usaha-usaha sekolah makin menyebar perlu ada
koordinasi yang baik terhadap semua usaha sekolah. Yang dimaksud dengan usaha
sekolah misalnya :
a. Usaha
tiap guru
Ada beberapa guru yang mengajar suatu mata pelajaran yang
sama dan tiap guru ingin mengemukakan ide dan caranya kearah perbaikan
pengajaran. Usaha-usaha perseorangan itu perlu dikoordinasikan.
b. Usaha
sekolah
Seorang supervisor berfungsi pada beberapa sekolah atau
kelas. Bagaimana menyusun program sekolah, menentukan kebijaksaaan
masing-masing sekolah, meingintensifkan tujuan dari sekolah secara konkrit,
semuanya ini perlu ada koordinasi yang baik.
c. Usaha
pertumbuhan jabatan
Tiap guru ingin tumbuh dalam jabatannya melalui
in-service training, extension course, workshop bagi guru-guru, semua usaha itu
dapat lancar bila dikoordiasikan secara baik. Beberapa contoh yang dikemukakan
diatas hanya sekedar contoh untuk menjelaskan fungsi koordinasi yang merupakan
salah satu fungsi supervisi.
2. Memperlengkapi
kepemimipinan sekolah
Dalam masyarakat yang demokratis,
kepemimpinan yang demokratis memegang peranan penting. Kepemimpinan dipandang
sebagai suatu keterampilan. Keterampilan memerlukan latihan. Jadi fungsi
supervise yaitu melatih dan memperlengkapi guru agar mereka memilki
keterampilan dalam kepemimpinan didalam kepemimpinan sekolah.
3. Memperluas
pengalaman
Akar dari perluasan pengalaman
terletak pada sifat hakiki manusia. Manusia selalu ingin mencapai kemampuan yang
semaksimal mungkin. Seorang pemimipin dapat berfungsi sebagai pemimpin
Pendidikan, bilamana ia dapat membantu pengalaman baru kepada anggota staff
sekolah, sehingga anggota staff makin hari makin bertambah pengalaman dalam hal
belajarnya.
4. Menstimulasi
usaha yang kreatif
Perlunya
usaha kreatif bersumber pada pandangan tentang manusia, ada yang beraggapan
bahwa pada manusia selalu ada dorongan “ mencipta” dan bertanggungjawab atas
segala hasil yang diperolehnya. Demikian juga dengan seorang supervisor wajib
bertanya pada dirinya bagaimana ia dapat membantu, mendorong, mengembangkan
kreatifitas anak, atau orang yang dipimpinnya dan ia sendiri. Kemampuan untuk
menstimulir segala daya kreasi itu, merupakan salah satu fungsi utama
supervisi.
5. Memberikan
fasilitas dan penilaian yang terus-menerus
Setiap
situasi selalu berubah. Perubahan membutuhkan kemungkinan baru dan untuk
mencapai kemajuan lebih lanjut, perlu ada
penilaian yang efektif. Penilaian terhadap setiap usaha, memiliki bahan
pengajaran, buku pengajaran, perpustakaan, cara mengajar, kemajuan muridnya
harus bersifat menyeluruh dan terus-menerus. Penilaian yang teratur terhadap
setiap usaha sekolah merupakan salah satu fungsi utama dari supervise
pendidikan.
6. Menganalisa
situasi belajar
Tujuan supervisi adalah
memperbaiki situasi belajar mengajar. Untuk mencapai tujuan, maka hasil belajar
yang di capai itu harus di uji apakah berhasil atau tidak. Usaha kearah itu
pada dasarnya adalah menganalisa situasi belajar mengajar. Yang di maksud
dengan situasi belajar mengajar yaitu situasi dimana semua factor yang memberi
kemungkinan bagi guru dalam memberi pengalaman belajar kepada murid untuk
mencapai tujuan Pendidikan. Banyak factor yang termasuk dalam hubungan guru dan
murid (Tujuan, Alat, Lingkungan Guru, Murid, Dll). Memperbaiki situasi belajar
mengajar berarti memperbaiki semua factor yang di sebut di atas. Fungsi
supervisi adalah menganalisa factor diatas. Penganalisaan itu membantu memberi
pengalaman baru dalam menyusun dan merencanakan langkah-langkah baru pula.
Seorang supervisor yang selalu berusaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi
selalu berusaha mendapatkan pengalaman baru dari hasil belajar yang
diperolehnya.
7. Memberi
pengetahuan dan keterampilan pada setiap anggota staff
Pada setiap guru selalu adapotensi
dan dorongan untuk berkembang. Kebanyakan potensi-potensi ini tidak dapat
diwujudkan karena banyak factor yang menghalanginya, baik factor obyektif
maupun factor subyektif. Untuk bertumbuh dalam jabatan, diperlukan kondisi
obyektif yang memungkinkan pertumbuhan itu. Supervisi berfungsi memberi
stimulasi dan membantu guru agar mereka memperkembangkan pengetahuan dan
keterampilan dalam mengajar. Ini hanya mungkin bila selalu ada latihan dan
bantuan kepada setiap guru, setiap orang baik ia sudah dewasa atau ia sebagai
guru, tetapi pada saat-saat tertentu ia membutuhkan bantuan dan dorongan orang
lain untuk memperoleh pengetahuan baru. Menambah pengatahuan baru dan latihan
untuk mendapatkan keterampilan ini adalah selalu fungsi supervisi Pendidikan.
8. Menyatukan
tujuan dan pembentukan kemampuan
Dasar menyatukan tujuan dan
kemampuan seseorang terletak dan berakar dalam aspek psikologis dari sifat
manusia. Untuk mencapai suatu tujuan kita harus mengukur dan menyadari dahulu
kemampuan yang ada pada kita, apakah dengan kemampuan yang ada, tujuan yang
dikejar dapat di capai. Fungsi supervisi adalah membantu setiap individu,
maupun kelompok agar sadar akan nilai yang akan dicapai itu, memungkinkan
penyadaran akan kemampuan diri sendiri.[7]
2.3 Peran Guru Dalam
Supervisi Penidikan
Seperti telah dikemukakan, supervisi
pendidikan bertujuan untuk membantu guru dalam memperbaiki proses
belajar-mengajar melalui peningkatan kompetensi guru itu sendiri dalam
melaksanakan tugas profesional mengajarnya. Seperti juga berlaku untuk segala
kegiatan, usaha bantuan ini tidak akan berhasil apabila tidak ada keinginan
untuk kerjasama dan tidak ada sikap kooperatif baik dari yang dibantu yaitu guru
sendiri maupun supervisor. Dengan demikian peranan guru terhadap hasil belajar
tidaknya program supervisi ini adalah sangat besar. Peranan guru dalam
supervisi secara lebih rinci dapat
ditelusuri dari pelaksanaan supervisi itu.
Guru hendaknya secara aktif
memberikan masukan kepada supervisor tentang masalah yang dihadapi dalam
mengajar. Seperti halnya pasien kepada dokternya, guru harus berterus terang
tentang masalah yang dihadapinya, sehingga dapat dicari cara pemecahan yang
tepat. Sikap terbuka dan kooperatif ini sangat penting dalam fase perencanaan
kegiatan supervisi. Dari pengetahuannya tentang berbagai teknik supervisi ,
guru dapat menyarankan kepada supervisor dalam memilih teknik yang dianggap
paling cocok untuk dipergunakan supervisor dalam membantu meningkatkan
kemampuan guru itu.
Fokus utama dalam pelaksanaan
supervisi adalah guru. Di dalam pelaksanaan supervisi, sikap kooperatif guru
yang ditnjukan dalam fase perencanaan tetap masih diperlukan, malahan perlu
ditingkatkan. Kesediaan guru untuk diobservasi dan dianalisis perilaku
mengajarnya, serta kesediaan untuk berdialog dengan supervisor harus terus
dikembangkan, sehingga guru dapat memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari
proses supervisi. Harus disadari bahwa supervisor tidak mempunyai tujuan untuk
mencari kesalahan, tetapi memberikan balikan tentang kelemahan dan kekuatan
guru dalam melaksanakan tugasnya.
Fase evaluasi program supervisi merupakan kesempatan yang baik bagi guru
untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai dan kekurangan apa yang masih
harus diperbaiki. Dalam penilaian guru dapat dilengkapi data informasi dengan
mengemukakan suasana hati, perasaan, serta harapannya, baik pada waktu ia
melaksanakan tugas mengajarnya maupun perasaan secara umum terhadap sekolah dan
supervisor. Supervisor dapat memberikan saran secara terbuka tetapi bersahabat
tentang masalah-masalah yang dikmukakan dalam penilaian, dan guru harus
bersifat terbuka untuk menerimannya. Dengan demikian, akan terjadi proses
saling memperkaya antara guru supervisor dalam usaha untuk berkembang
dalam melaksanakan tugas pendidkan
mereka.
DAFTAR
PUSTAKA
Praptanto Eko. 2010. Sejarah
Indonesia. Jakarta. Bina Sumber Daya Mipa.
Tim Nasional Penulisan Sejarah
Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: PT Balai Pustaka
(Persero).
[1] Prof.
SOETJIPTO, Drs. RAFLIS KOSASI, M.SC.,Profesi Keguruan, Rineka Cipta,
Jakarta, 1999, hlm.234.
[2] Drs. Piet. A.
Sahertian, Prinsip & Tehnik Supervisi Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, 1981,
hlm. 18.
[6] Drs. Piet. A.
Sahertian, Prinsip & Tehnik Supervisi Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, 1981,
hlm. 24.
[7] Drs. Piet. A.
Sahertian, Prinsip & Tehnik Supervisi Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, 1981,
hlm. 26-30.
Langganan:
Komentar (Atom)
Dan aku tetaplah lemah... berusaha tak lelah dalam Lillah... menggenggam ingin yang hanya angan... menyindir menanti takdir...
-
PROSES PERKEMBANGAN KETATANEGARAAN PADA MASA ORDE BARU MAKALAH Disusun untuk memenuhi mata kuliah Sejarah Dan Hukum Ketatanegaraan Repu...
-
MAKALAH TENTANG MEMAHAMI ARTI PENTING PEMBUKAAN UUD 1945 UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA Dosen Pembina: Pak Minto Sa...
-
PERAN GURU DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN MAKALAH Disusun untuk memenuhi mata kuliah Profesi Kependidikan Yang diampu oleh Ernawati. M.Si...
